Kamis, 13/06/2024 - 03:51 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Kebiasaan Tidur yang Diklaim Bantu Panjang Umur Menurut Ahli Kesehatan

JAKARTA — Kurang tidur bisa menyebabkan kondisi tidak menyenangkan, seperti pusing, tidak fokus, lebih pemarah dan pelupa. Kebiasaan tidur yang buruk secara kronis juga mempunyai dampak yang lebih besar dibandingkan keesokan paginya. 

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Dilantiknya Daddi Peryoga sebagai Kepala OJK Provinsi Aceh

Para ahli mengatakan kesehatan tubuh dan upaya umur panjang, dapat mulai terganggu jika seseorang mengabaikan istirahat yang cukup secara teratur. Tidur memengaruhi hampir semua jenis jaringan dan sistem dalam tubuh.

ADVERTISEMENTS
Menuju Haji Mabrur dengan Tabungan Sahara Bank Aceh Syariah

“Tidur memengaruhi tubuh mulai dari otak, jantung, dan paru-paru hingga metabolisme, fungsi kekebalan tubuh, suasana hati, dan ketahanan terhadap penyakit,” jelas the National Institute for Neurologic Disorders and Stroke, seperti dilansir laman Best Life, Senin (5/2/2024).

ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh

Penelitian menunjukkan kurang tidur kronis atau kualitas tidur yang buruk meningkatkan risiko gangguan termasuk tekanan darah tinggi, penyakit kardiovaskular, diabetes, depresi, dan obesitas. Kabar baiknya, ada beberapa perubahan sederhana yang bisa mengembalikan seseorang ke jalur kesehatan yang lebih baik. 

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh
ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda

Berikut ini adalah empat kebiasaan tidur sederhana yang harus dicoba jika ingin hidup lebih lama, menurut penelitian baru:

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024

1. Tidur cukup dan berkualitas

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh

Tidur yang cukup secara teratur adalah salah satu pilar utama kesehatan, sama pentingnya dengan pola makan dan tingkat aktivitas fisik. Kebanyakan orang dewasa membutuhkan antara tujuh dan sembilan jam tidur per malam, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC). Orang dewasa berusia 65 tahun ke atas hanya membutuhkan sedikit lebih sedikit, antara tujuh dan delapan jam per malam.

ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses kepada Pemerintah Aceh atas Capai WTP BPK
Berita Lainnya:
Soal Covid-19 Varian KP.1 dan KP.2, Kemenkes: Belum Ada Indikasi Sebabkan Sakit Berat

Menurut meta-analisis tahun 2010, diterbitkan dalam jurnal Sleep dan mengumpulkan data dari 16 penelitian termasuk 1.382.999 subjek, durasi tidur dapat berdampak signifikan pada umur panjang. “Durasi tidur pendek dan panjang merupakan prediktor kematian yang signifikan dalam studi populasi prospektif,” demikian kesimpulan para peneliti.

ADVERTISEMENTS

Namun penting juga bagi kesehatan dan umur panjang untuk mendapatkan kualitas tidur yang baik, menurut CDC. Penting mendapatkan paparan cahaya alami di pagi hari, makan dengan baik, melakukan aktivitas fisik sepanjang hari, ritual sebelum tidur, dan membuat kamar tidur lebih kondusif untuk tidur yang nyaman.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Bayar Jalan tol dengan Pencard

Tanda-tanda kualitas tidur yang buruk antara lain, tidak merasa istirahat meskipun sudah cukup tidur, berulang kali terbangun di malam hari, dan mengalami gejala gangguan tidur (seperti mendengkur atau terengah-engah). Peningkatan kualitas tidur dapat dibantu dengan kebiasaan tidur lebih baik atau didiagnosis serta dirawat untuk gangguan tidur apa pun yang mungkin dialami.

2. Buat jadwal tidur dan bangun

Sudah lama diketahui bahwa durasi tidur berdampak langsung pada kesehatan. Namun sekarang para peneliti mulai memahami bagaimana menjaga jadwal tidur berdampak pada umur panjang.

Berita Lainnya:
Sindrom Anak Emas, Tanda, dan Cara Mengatasinya

Menurut studi yang baru dirilis pada Januari 2024 dan juga diterbitkan dalam jurnal Sleep, mengatur waktu tidur dan bangun yang konsisten mungkin memiliki efek terbesar pada umur panjang. Penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa keteraturan tidur, konsistensi waktu tidur-bangun sehari-hari, dapat menjadi prediktor yang lebih kuat untuk beberapa hasil kesehatan dibandingkan durasi tidur. 

“Keteraturan tidur mungkin merupakan target yang sederhana dan efektif untuk meningkatkan kesehatan dan kelangsungan hidup secara umum,” demikian menurut studi.

3. Memakai penutup mata

Jika membiarkan sedikit cahaya masuk ke kamar di malam hari, misalnya dari lampu, dapat berdampak besar pada kualitas tidur dan kesehatan secara keseluruhan. Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa praktik ini dikaitkan dengan faktor risiko metabolik dan kardiovaskular.

Hal itu termasuk peningkatan resistensi insulin, dan tingginya insiden diabetes, tekanan darah tinggi, serta obesitas. Mengenakan masker mata pada malam hari adalah cara sederhana untuk mengatasi risiko ini dengan menghalangi cahaya kecil.

4. Memakai diffuser

Aroma dapat menjadi pemicu kuat daya ingat. Penelitian baru tampaknya menunjukkan bahwa menggunakan alat penyebar aroma seperti diffuser saat tidur, dapat membantu meningkatkan fungsi kognitif.

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
1 2

Reaksi & Komentar

سَلْ بَنِي إِسْرَائِيلَ كَمْ آتَيْنَاهُم مِّنْ آيَةٍ بَيِّنَةٍ ۗ وَمَن يُبَدِّلْ نِعْمَةَ اللَّهِ مِن بَعْدِ مَا جَاءَتْهُ فَإِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ البقرة [211] Listen
Ask the Children of Israel how many a sign of evidence We have given them. And whoever exchanges the favor of Allah [for disbelief] after it has come to him - then indeed, Allah is severe in penalty. Al-Baqarah ( The Cow ) [211] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi